RSS

Jumat, 24 Januari 2014

Reportase Fashohah 24.01.14

Bismillahirrahmanirrahim..

Jumat mubarok, 24 januari 2014. Santri ANSHOFA yang menghabiskan waktu liburan di pesantren kembali duduk melingkar berta'lim bersama. Fashohah serta kajian kitab At-tibyan bersama Ustadz Syafa'at adalah agenda rutin pesantren setiap dua kali dalam satu bulan. Ta'lim selalu berjalan dengan hikmat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah santri yang sedikit tidak mengurangi kekhusyukan mereka dalam menyimak penjelasan demi penjelasan yang disampaikan oleh Beliau. Yah, memang beginilah santri yang tumbuh dengan segala kesadaran tanpa adanya pengaruh untuk terus mencari dan mencari dimana hikmah yang dapat dipetik.

Tema pada ta’lim malam ini adalah ‘Ikhlas’. Tema ini mungkin sungguh sesuai dengan kondisi santri ANSHOFA yang tumbuh mengalir tanpa ada struktur yang mengikat. Beliau menyapmaikan definisi serta ciri-ciri dari ikhlas. Dalam kitab At-tibyan terdapat beberapa definisi ikhlas dari beberapa tokoh. Menurut Sahl Tastari rohimakumulloh, orang-orang yang cerdas melihat kata “Ikhlas” ibaratnya diam dan bergeraknya dalam keadaan sendiri ataukah bersama dengan orang lain semua karena Allah semata. Tak sedikitpun kegiatan yang didasarkan atas hawa dan nafsu. Jadi definisi ikhlas disini adalah manusia yang dalam kondisi apapun tidak ada yang mereka niatkan kecuali karena Allah semata.

Definisi tersebut hampir sama dengan yang diriwayatkan oleh As Sary rohimakumulloh, bahwa ikhlas adalah tidak melakukan dan meninggalkan sesuatu untuk manusia, tidak menutup dan membuka atau menunjukkan sesuatu karena manusia. Berbicara tentang keikhlasan, maka pasti tak lepas dengan kata jujur atu kejujuran. Beliau pun menjelaskan definisi ikhlas menurut Al Qosyiri, menurutnya kejujuran yang paling tinggi tingkatannya dimana adanya kesamaan dalam berperilaku pada saat sendiri ataupun tidak sendiri (kondisi ramai).

Beliau pun menjelaskan kata jujur kaitanya dengan iklhas menurut Harist Muhasibi rohimakumulloh. Menurut Harist Muhasibi, yaitu tidak menghiraukan dan memasukkan apa-apa yang mereka dengar dari orang lain kedalam hati, selama apa yang mereka kerjakan itu dalam hal kebaikan. Dalam hal ini kami diajak kembali menengok kisah dari Luqman hakim dan keledainya. Ciri-ciri lain dari mereka yang ikhlas adalah tidak suka jika amal kebaikannya dibicarakan oleh orang lain. Ada yang menarik dari Harist Muhasibi, Ia adalah seorang waliyulloh yang diberi kelebihan yang bisa disebut dengan “Hand Detector”. yaitu tangan yang dapat mendeteksi mana barang yang halal dan yang haram yang ada disekitarnya.
Semoga apa yang telah kita pelajari malam ini dapat membuka pintu-pintu pengetahuan untuk kita. Semoga hikmah demi hikmah dapat mengaliri hati kita. See you to the next agenda. Tetap sehat ya.. :)
Wallahu A’lam...

Sabtu, 04 Januari 2014

Sometimes, You and I


Dhonny Dirgantoro (5Cm.)
Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri..
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa..
Keep our dreams alive, and we will survive..
[5cm]”


“Sebuah cinta memang harus diungkapkan karena tidak pernah ada cinta yang disembunyikan, kecuali oleh seseorang yang terlalu mencintai dirinya sendiri.”

“Kemudian yang kamu perlukan hanyalah kaki yang akan melangkah lebih jauh, tangan yang akan berbuat lebih banyak, mata yang akan melihat lebih lama, leher yang akan lebih sering mendongak, tekad yang setebal baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras serta mulut yang selalu berdoa.”

“Setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita-cita,
kamu taruh di sini, di depan kening kamu
jangan menempel, biarkan dia
MENGGANTUNG, MENGAMBANG
5 cm di depan kening kamu
jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu”

“Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain”

“Dan bermimpi saja tidak akan pernah cukup...Dan sebuah impian memang seharusnya tidak
“Jangan pernah meremehkan kekuatan seseorang karena Tuhan sekalipun tidak pernah”

“Percaya 5cm di depan kening kamu”

“Aku berani mencintai, dan aku mencintai dengan berani”


“Mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar, biarkan ia menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kamu. Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri..
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa..
Keep our dreams alive, and we will survive..


“Taruh mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu,
apa yg kamu mau kejar…
Kamu taruh di sini… jangan menempel di kening.
Biarkan…
dia…
menggantung…
mengambang…
5 centimeter…
di depan kening kamu…
Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu.
Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari,
kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa.
Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri,
kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu NGGAK BISA menyerah.
Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh,
bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu,
segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri…
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu.
Dan…
sehabis itu yang kamu perlu…
Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,
tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya,
mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya,
lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari baja…
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya…
Serta mulut yang akan selalu berdoa”

“saya mencintai negeri indah dengan gugusan ribuan pulaunya sampai saya mati dan menyatu dengan tanah tercinta”

“Jangan sekali-kali meremehkan kekuatan manusia,karena Tuhan sekalipun tidak pernah.”

“lebih enak jadi orang gendut, karena ukuran hatinya pasti lebih besar”

“Gantungkan keinginan lo 5 cm di depan jidat lo biarkan mengambang, mengambang seakan2 lo meraihnya.”

“kita jangan sampai mau diatur oleh keadaan , kalo bisa kita yg mengatur . kita harus selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- , bukan kalimat pasif dengan awalan di-”

“Tapi kita nggak boleh ngomongin karakter individu. Kalo udah begitu masalahnya selesai. Jadi apa-apa tergantung orangnya.”

“Jadi, jangan terus-terusan ngelakuin sesuatu yang salah karena kita nggak akan bisa bahagia.”

“Tapi kan ada yang lebih penting dari sekadar selera..yang penting kan kita bareng-bareng terus berlima..menghargai pendapat semuanya, selera semuanya, ketawa buat semuanya, sedih buat semuanya. Lagian kita jangan pernah saklek bilang nggak suka sama sesuatu karena nggak ada yang saklek dan pasti di dunia ini, semuanya berubah.”

“Semua persoalan di dunia pasti ada jalan keluarnya, tapi itu bukan dengan joget.”

“sebaik- baiknya manusia adalah yang berguna untuk orang lain”

“Ke setiap diri di depan saya... hari ini, saya bilang...jika kamu punya impian, impian besar dan begitu bermakna, kekuatan imajinasi manusia yang luar biasa, tetapi kamu tidak sedikitpun bekerja keras, tidak sedikitpun meneteskan keringat untuk memperjuangkan impain kamu,...buat saya kamu hanyalah pembual nomor satu bagi diri kamu sendiri.

juga...ke setiap diri di depan saya hari ini,saya bilang..., jangan coba-coba bekerja keras, tetapi tanpa impian, tanpa impian yang membakar diri dan benak kamu setiap hari,berkeringat,lelah,...tetapi tanpa makna, melangkah tetapi tanpa tujuan,bangun di pagi hari menyesali apa yang kamu lakukan, bekerja keras tanpa impian, buat saya...,kamu...hanyalah pembual nomor satu bagi dunia”

 “Cogito ergo sum, certamen ergo sum.”

“... Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan... sehabis itu yang kamu perlu... cuma..." ~ 5 cm”

The Benefits of Using Drama in EFL Class



The Benefits of Using Drama in EFL Class
Drama can be a beneficial activity in the ESL classroom. Drama provides an excellent platform from exploring theoretical and practical aspect of English language (Boudreault, as cited in Whiteson, 1996). Many English teachers will use a communicative approach in their beginner learner class. According to Patel (2008), the goal of communicative approach is to make learners communicatively competency. Communicative capability is also known as communicative competence includes grammatical competences, speech competences, technical competences, and socio-Linguistic competences. Therefore, drama is a good technique in learning English. Drama can be a medium of students learning about their individual or social problem. Some issue stated that ESL learners need more medium to produce the students who are mastering in foreign language. Learning language is about the naturalness of the speaking and language itself. The learners should be able to speak their English second language naturally. The real  improvisation of learn foreign language is the students development skills. In this writing, the writer will show some benefits of drama class activity for ESL class such as increasing students ability in speaking, enriching students vocabularies, showing the students about the real life, and to build the students confidence.

Most ESL teachers use drama to train their student ability in speaking. The speaker of English should have knowledge of more and more grammatical competences to become a good speaker in English language or other language (Hymes, as cite in Patel, 2008). Learning drama technique will contribute the improvement of students learning language. By learning drama, the students will not only learn how to perform a good drama but also they learn many new vocabularies from the dialogue of the drama. Students have to play in order to make an improvisation of their language skill (Boudreault, 2010). The personal nature of improvisation provides many outlets for students’ self expression. In this case, the students will have the acquisition meaningful of drama and fluent interaction in the target language. Therefore, they will train themselves to make a successful drama performing in the class. When the students act to be a character that they have been chosen, they will try to act seem to the real characters. When the students can involve to the character that they have brought including the dialogue, they will be more communicative like their daily conversation. Drama can change the students of ESL learner perception about the language learning from negative to positive. In other hand, they will study language with fun way.
Students will have many new vocabularies when they learn drama. According to Wassel (1987), one of the potential benefits of drama is “the fully contextualized acquisition of new vocabulary and structure”. The active use of lexical items help learner to develop vocabulary. There should not be passive use of lexical items. They need command of using words in meaningful message. So in this approach the lexical items retouch in context. According to Scrivener (1994), when considering language skill, it is important to make distinction between language systems and language skill. Scrivener stated that language systems include the lexis (vocabulary), grammar (rules), fungsion (situation), and phonology (sound, rhythm, intonation etc.). This technique is very useful in order to help the students in learning second language. In fact, Most of students have a difficulty in memorizing the new vocabularies directly from their hand book. It will be a boring activity for the students. Therefore, in performing drama, they have to memorize many new vocabularies from the dialogue. In this case, the students can choose their favorite story for their play. It can give a benefit for the students in enriching their vocabulary. They will learn more than one character from the dialogue that they memorized.
Dram makes the students learn more about real life. Drama can bring the real world into the classroom (problem solving, research, consulting dictionaries, real time and space, cross-curricular content) (Zyoud, n.d). Like the other arts, it involves imagination and feelings and helps us to make sense of the world. It does this through the creation of imagined characters and situations, and the relationships and events that they encounter. Therefore, drama can be a reflection of people real life. The students will learn many different story of life, problems, and how to solve that problem. Drama can also be used to introduce the culture of the new language, through stories and customs, and with a context for working on different kinds of behavior. While the students learn about the story of drama, the students will get the moral value from the drama story. Actually, the authors of the drama have a message that will deliver to the reader. Although, it can be no author or anonymous but there should be a moral value that can be taken from the story. This is one of techniques for students to learn various types of life, how is life and the problem solving of different problem of life.
Drama can increase students self confidence. This is the important part of students learning process. The students will need their confidence in the process of learning their foreign language. Actually, self confidence not only need in the study of foreign language but also for in every subject of study. By learning drama, they should be more communicative in interacting with other. In the same time, they will also train their self confidence by performing many different characters in front of their classmate. There is not cosideration in performing drama. There will not a different treatment berween rich and poor students. They should act based on the character that have been chosen by their teacher. Therefore, drama is a good technique in increasing students self confidence.
Drama is a fun activity for learning foreign language. Some benefits that we will get are increasing the students speaking skill, enriching the students’ vocabularies, and making the students aware about the meaning of real life, and increasing the students self convidence. Drama is an activity that will not give a contrbution in the learning process in the classroom but also can train their personality of life.

References:
·           Patel, M. F. & Jain, P. M. (2008). English language teacher. Jaipur: Sunrise.
·           Broughton, at al. (2003). Teaching english as a foreign language. NewYork: Routledge.
·           Basom, J. (2005). The benefits of drama education. Retrived from http://www.DramaEd.net/benefits.pdf
·           Boudreault, C. (2011). The benefits of using drama in the EFL/ESL classroom. The internet journal test. Vol. Xvi, No.1.
·           Zyoud, Munther. (n. d). Using drama activities and techniques to foster teaching english as foreign language: a theoretical perspective. Retrived from http://www.qou.edu/english/conferences/firstNationalConference/pdfFiles/muntherZyoud.pdf