Di
sepanjang perjalanan terjalku nan sunyi
Kutemukan
bunga elok penuh pesona
Wanginya
menari mengusik organ-organku
Melambai,
meliuk, merekah..
Begitu
menggangu isi kepalaku satu-satunya ini..
Hati
ini pun demam tak karuan..
Sudah
lama hati berdecak kagum
Berenang-renang
di samudra hindia nan membiru..
Mulutku
tak hentinya menggigil pucat..
Lidahku
bak bongkahan es yang beku
Huruf-huruf
yang terangkai indah terjerat hebat dilidahku yang membatu
Meski
hati meronta-ronta ingin ucap kata suci “cinta”...
Apa
daya rantai-rantai agama dan social lebih angkuh dari fir’aun, tapi penuh
wibawa..
Badanku
jauh darimu, tapi hati ini tetap singgah, disunyinya malam, kuingat semua
perangaimu..
Beraninya
bunga itu mengacau segalanya..
Karenanya
langkahku terhenti sejenak..
Seperti
Ajisaka yang sinau ngelmu alam disetiap perjalanannya
Kubaca
tingkahnya yang berbeda..
Entah
mengapa hatiku penuh dengan kata “percaya”
Kita
pasti bersua kembali di takdir-Nya..
Kediri, 2 July 2012
8:23 AM
Home sweet home